
Bulan November sampai Desember kemarin ayah Freya cuti panjang. Freya tentu sangat senang. Ini dia cerita Freya bersama Ayah dan Ibu.
Ayah datang…
Jumat, 21 November ayah datang. Ayah Freya datang ketika Freya udah bobok. Kalau tidak salah sudah jam 10 malam. Karena udah kangen, Freya langsung aja dibangunin sama ayah. Pertama kali lihat ayah, Freya bingung. Siapa ya? Perasaan kayak pernah lihat. Maklum, kan Freya gak ketemu ayah sekitar 4 bulan, sejak Freya baru berumur beberapa hari. Namun Freya langsung memberi senyum manis pada Ayah…
Hari pertama persama Ayah…
Seharian Freya main sama ayah dan ibu. Pagi-pagi sekali Freya digendong ayah, lihat bunga-bunga kesayangan mbah Yayi. Mbah Yayi itu sebutan Freya buat mbah Kradenan. Kalau mbah Uti itu sebutan buat mbah Boyolali.
Ke rumah mbah Boyolali…
Minggu, 23 November Freya, Ibu dan pergi ke Boyolali. Hari itu mbah Uti mengadakan acara selamatan sebelum berangkat haji. Oh iya, selain ayah sama ibu, Freya juga dianter mbah Yayi, mbah Kung, Bude Eni, Bude Uma, Pakde Suji, mbak Ovi, mbak Vera, mas Wildan, mas Hanif, mbak Dini dan Bulik Sita. Ini adalah kali pertama Freya perjalanan jauh dan kali kedua Freya naik mobil. Sepanjang jalan, Freya melihat pemandangan, pohon-pohon, mobil, sawah…
Tiba di Wonosegoro, Freya disambut meriah sama mas-mas, mbak-mbak, Pakde dan Bude. Tentu saja juga..mbah Utiiii. Senangnya ketemu dengan mereka, semuanya sayang dan bahagia melihat Freya udah besar. Mereka bilang Freya Gendut, kayak Ayah..hehe. Tapi Freya juga suntuk, habis ada banyak sekali orang di rumah mbah Uti. Tapi gak apa-apa, mereka semua tamunya mbah Uti yang mau mendoakan mbah Uti biar selamat dan lancar ibadah hajinya.
Bermain, belajar dengan Ayah…
Hari-hari selanjutnya Freya sepuasnya bermain dengan ayah dan Ibu. Pagi-pagi, ayah dan ibu mengajak Freya jalan-jalan ke sawah sambil melihat matahari terbit. Rumah mbah Uti dekat dengan sawah yang luaaasss sekali.
Subhanallah…pagi di tempat mbah sangat indah. Udaranya segar belum terkena polusi. Di timur, matahari terlihat memerah dan terlihat sangat indah. Hamparan padi seperti karpet, menguning keemasan tertimpa cahaya matahari. Bapak petani terlihat bahagia menyambut pagi, berjalan dengan membawa cangkul atau sabit. Ibu-ibu berangkat, ada yang ke pasar atau ke sawah. Beberapa dari mereka menyapa Freya.
Setelah jalan-jalan, Freya mandi dan sarapan. Jadual selanjutnya adalah bermain dan belajar bareng Ayah. Ayah membacakan dongeng untuk Freya atau membacakan majalah favorit Freya: Reader Digest. Ayah dan ibu punya banyak koleksi buku, salah satunya adalah Ensiklopedi Cuaca, oleh-oleh ibu waktu di Kanada. Freya sangat senang dengan gambar-gambar di buku ini. Banyak pengetahuan, apa itu cuaca, penyebab hujan, pengaruh cuaca terhadap bumi yang kita tinggali…hehe, Freya pinter kan? Selain RD dan buku Ensiklopedi, Freya juga belajar dengan kartu belajar mengenal huruf, oleh-oleh dari ayah. Ayah membelinya waktu di Medan.
Sementara Freya bermain bersama ayah, Ibu membantu mbah Uti menata barang dan bekal yang mau dibawa mbah Uti naik haji. Setelah bosan belajar (ups..belajar kok pakai bosan) Freya juga mulai belajar tengkurap. Cuma karena badan Freya gendut, agak susah. Hehe…
Mengantar mbah Uti ke Solo
Hari Minggu tanggal 30 November, Freya dan keluarga mengantar mbah Uti berangkat haji. Pagi-pagi sekali, semua saudara Freya udah siap-siap. Oh iya, semua saudara Freya ngumpul, kecuali yang tidak. Hehe.. Ada Pakde Pin, Bude Zah, Pakde Aziz, Bude Iin, Pakde Wahib, Bude Arifah, Pakde Yono, Bude Datul, Pakde Luk, Pakde Nur, Bude Lila, mbak Intan, mbak Vela, mas Ahda, mbak Avis, mas Arya, mbak Ayu, Mas Yusuf, mas Oval, mbak Yaya, mbak Tata, Mas Levi. Hehe…saudara Freya banyak ya. Itu belum semua lho. Yang gak ada, mbak Bella, mbak Tara, mas Kevin dan mas Bary yang Freya belum pernah ketemu. Mas Ryu sama bude Mila juga gak datang karena mas Ryu masih keciiill, seumuran Freya dan pas pengajian kemarin juga sudah datang.
Mbah Uti kelihatan cantik dengan seragam haji. Sebelum berangkat, kami semua bersalaman dengan mbah Uti, dan semua nangis karena akan berpisah dengan mbah Uti dalam waktu lama. Freya juga nangis, bedanya Freya nangis minta mimik ASI. Hehe…
Setelah semua siap, kami berangkat. Kami mengantar mbah ke Asrama Haji Donohudan Solo. Freya, ayah sama ibu naik mobilnya mas Levi, pakde Nur dan bude Lila. Mbah Uti naik mobilnya pakde Yono. Acara mengantar dimulai dengan pelepasan di rumah mbah Uti, kemudian langsung menuju ke gedung haji di Wonosegoro untuk upacara pemberangkatan mbah Uti dengan sesama jemaah haji lainnya. Terus pas lagi nunggu acara pemberangkatan..Freya pup!!!hehe.
Setelah upacara pemberangkatan, semua langsung berangkat ke asrama haji Donohudan Solo. Mbah Uti udah naik bis rombongan haji. Oh iya, Freya juga lihat pesawat terbang. Kalo soal pesawat terbang, Mas Levi paling jago. Kayaknya dia ketularan ayah Freya yang juga suka sama pesawat terbang.
Setibanya di asrama haji, bis yang ditumpangi mbah langsung masuk ke pelataran. Wah, Freya jadi gak bisa lihat mbah lagi untuk beberapa saat. Freya, ayah dan ibu Cuma bisa berdiri di pagar melihat mbah yang sedang sibuk mengemas kopernya. Ups..ternyata, mbah Uti masih bisa ditemui. Pakde Nur telfon mbah, dan mbah Uti segera menemui kami yang berada di pagar. Selamat jalan mbah Uti, semoga lancar dan pulang menjadi haji mabrur...sampe ketemu tanggal 9 Januari ya mbah.
Ke Semarang
Jumat tanggal 5 Desember, Freya sama ayah sama ibu pergi ke Semarang. Rencananya Ibu mau ikut tes pe-en-es. Freya gak tau apa itu. Pokoknya Freya ikut.hehe..Berangkat pagi-pagi dari Wonosegoro naik mobilnya mas Levy lagi. Freya nginep di tempat Pakde Wahib di Ungaran. Sabtu pagi, ayah ngantar ibu ke tempat tes, Freya main sama mas Arya dan mbak Ayu, bude Arifah juga.
Doain ya semoga ibu lancar tes nya....
Idul Adha dan Ayah kembali ke Aceh lagi
Allahu Akbar..3x. Ini pertama kalinya Freya merayakan Idul Adha, bersama ayah dan ibu juga. Idul Fitri kemarin ayah gak bisa pulang. Rumah mbah Uti sepi, cuma ada ayah sama ibu. Pagi-pagi sekali ayah berangkat ke masjid. Freya dan Ibu mandi dan bersih-bersih rumah. Ibu nyiapin teh buat ayah, kue-kue. Kata ayah biar kayak lebaran bener.
Pulang dari masjid, ayah, ibu dan Freya mimik teh bareng. Mbah Uti sedang wukuf di Arafah, semoga lancar. Siangnya, ada orang nganter daging kurban. Ayah ngajak main Freya, ibu masak daging. Habis itu, ayah, ibu dan Freya maem bareng. Freya juga ikut maem daging kambing, tapi dagingnya udah jadi ASI..hehe.
Habis maem, ayah ngepak-ngepak barang karena sorenya mau ke tempat budhe Datul di Jokja. Ayah berangkat ke Aceh dari Jokja. Freya juga seharian rewel terus, kayaknya masih kangen sama ayah. Setelah siap, ayah pamit sama ibu dan Freya. Freya sebenarnya masih kangen, tapi ibu sama Freya juga harus siap dan mendoakan ayah berangkat karena memang konsekuensi (hehe...Freya udah tahu konsekuensi). Freya bangga punya ayah yang seorang pekerja kemanusiaan. Membantu sesama yang membutuhkan...Bye bye ayah...cepet pulang ya..
Ayah dianter Om Imron ke jalan raya. Freya sama ibu berdoa : Ya Allah, lindungilah ayah dalam tugasnya.