Kisah hari pertama

Assalamualaikum..

Apa kabar semua? Freya mau cerita lagi tentang saat-saat setelah kelahiran Freya. Setelah lahir, Freya harus bersabar untuk tidak merasakan dekapan ibu yang hangat. Soalnya ibu masih lemah dan mengalami sedikit pendarahan sehingga harus beristirahat dan tidak boleh banyak gerak paling tidak selama sehari. Duh, Freya sedih sekali. tapi kan semua demi kesembuhan ibu...

Ini foto beberapa menit setelah Freya lahir, ditaruh di boks. masih bingung lihat suasana baru dan tengak-tengok nyari ibu..hehe.

Setalah dimandiin, maksud Freya di bersihin sama bu bidan, Freya diadzani oleh ayah. kata ayah, pas ayah melantunkan adzan, Freya yang tadinya nangis nyari-nyari ibu langsung diem dan senyum. kalau dingat-ingat, Freya memang kayaknya sudah akrab dengan lantunan adzan, karena waktu masih diperut ibu suka gerak-gerak waktu denger adzan..hehe.

Freya lagi bobok sendiri...

Akhirnya bersama ibu, Freya pindah ke ruang perawatan yang lebih nyaman. tapi sedihnya, semalaman Freya belum dikeloni sama ibu karena ibu belum boleh banyak gerak. apalagi mimik ASI!!! hik..hik..sedih ya. tapi tidak apa-apa, Freya sabar kok. semuanya demi kesehatan ibu. Freya dijaga dan bikinin susu sama ayah dan mbah...

Ibu udah sehat. Habis mimik ASI, Freya langsung bobok...

Akhirnya, saat hari sudah subuh, meski masih lemah, ibu berjuang bangun dari tempat tidur dan memberikan ASInya untuk Freya. hmmmm...segar. tapi yang penting, sejak pagi hari itu dan seterusnya Freya sudah mulai merasakan dekapan dan belaian ibu...

Selamat sore dunia..!!!

Selamat sore ayah...
Selamat sore ibu…
Selamat sore mbah-mbah...
Selamat sore pakdhe budhe...
Selamat sore mas-mas dan mbak-mbak...
Selamat sore semuanya...

Sore tanggal 14 Juli 2008, tepat pukul 15.30 WIB aku hadir ke dunia ini dari rahim ibuku. Perjalananku ke dunia memang agak lambat. Tapi alhamdulillah, berkat perjuangan dan ketabahan ibu serta dukungan dari ayah yang ikut menunggui kehadiranku, semuanya berjalan dengan lancar dan sehat.

Ayah dan Ibu memberi nama Freya Naury Ein’elia Amsa. Sebuah nama yang indah. Terimakasih ayah, terimakasih ibu. Freya berasal dari bahasa Jerman kuno, artinya damai. Naury berasal dari bahasa arab “Nur”, yang artinya cahaya. Lalu Ein’elia juga berasal dari bahasa arab “Ainul ‘ulya” yang artinya “mata air di tempat yang tinggi”. Kalau Amsa itu nama keluarga dari ayah. Jadi ayah dan ibu memberi nama tersebut dengan harapan agar kelak aku bisa menjadi orang yang berguna sebagaimana manfaat cahaya dan mata air.

Sekian dulu ya perkenalan dari Freya. Freya udah lapar dan ngantuk. Udah kangen mimik ASI ibu. Nanti Freya akan menulis lagi untuk blog Freya. Soalnya sejak di perut ibu sudah kangen pengen ngeblog. Ketularan ngeblog dari ayah.hehe...